Monday, October 1, 2012

Jalan Mengenal Allah

Ada dua jalan untuk mengenal Allah SWT :

PERTAMA : Mengenal Allah lewat akal

Akal adalah salah satu sarana untuk mengenal Allah. Fungsi akal adalah untuk berfikir dan merenung. Seseorang yang memperhatikan ayat-ayat Al Qur’an yang menggugah akal untuk berfikir dan merenung, sehingga sampai pada hakekat kebenaran yang tidak diragukan lagi (13:3/16:11/27:52)
Allah sangat mencela orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan akan memasukan mereka kedalam neraka jahanam kelak (7:179)
Ayat-ayat Allah yang dapat kita saksikan ada dua macam yaitu : ayat Allah yang ada di alam ini (ayat kauniyah) dan ayat Allah yang ada di dalam Al Qur’an (ayat Qur’aniyyah)

I. Ayat Kauniyyah
Sesungguhnya banyak sekali fenomena-fenomena yang terdapat di mayapada ini yang menunjukan kebesaran Allah (2:164/51:20,21/3:190,191)

> Fenomena Terjadinya Alam (39:5)
Diantara sesuatu yang wajib diterima akal adalah bahwa setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan. Begitu juga alam semesta ini, tentu ada yang menjadikannya (52:35)

> Fenomena Kehendak yang Tinggi
Kalau anda memperhatikan alam ini, anda akan menemukan bahwa alam ini sangat tersusun rapi. Hal ini menunjukan bahwa di sana pasti ada kehendak agung yang bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (67:3). Kita ambil beberapa contoh : seandainya matahari hanya memberikan panasnya kepada bumi sebanyak setengah dari panasnya sekarang, pastilah kita membeku karena kedinginan dan sendainya panasnya bertambah setengah pastilah kita telah menjadi abu. Seandainya malam lebih panjang sepuluh kali dari malam sekarang ini, tentulah matahari pada musim panas akan membakar seluruh tanaman disiang hari dan di malam hari seluruh tumbuhan membeku.

> Fenomena Kehidupan
Bila anda perhatikan makhluk yang hidup di muka bumi anda akan menemukan berbagai jenis dan bentuknya, serta berbagai macam cara hidup dan berkembang biak (24:25/6:38)
Semua itu menunjukan bahwa di sana ada zat yang menciptakan membentuk, menentukan rizkinya dan meniupkan ruh kehidupan pada dirinya (29:20/21:30)

Bagaimana pintarnya manusia tentu ia tidak akan dapat membuat makhluk yang hidup dari sesuatu yang belum ada. Allah SWT menantang manusia untuk membuat seekor lalat, jika mereka mampu (22:73, 74/46:4)

> Fenomena Petunjuk dan Ilham
Ketika kita mempelajari alam semesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang sempurna dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. Bagaimana kita dapat memberikan argumentasi petunjuk ini? Bagaimana ia dapat terwujud? Bagaimana ia dapat langgeng?
Sungguh disitu terdapat jawaban yang diberikan akal, yaitu adanya zat yang memberi hidayah (petunjuk) (20:50)
Seorang bayi ketika dilahirkan ia menangis dan mencari putting susu ibunya. Siapa yang mengajari bayi tersebut ?
Seekor ayam betina mengerami telurnya ia membolak-balikan telurnya, agar zat makanan yang terdapat pada telur tersebut rata, dengan demikian telur tersebut dapat menetas. Secara ilmiah akhirnya diketahui bahwa anak-anak ayam yang sedang diproses dalam telur itu mengalami pengendapan bahan makanan pada tubuhnya dibagian bawah. Jika telur tersebut tidak digerak-gerakkan niscaya zat makanan yang ada dalam tersebut tidak merata, dengan demikian ia tidak bisa menetas. Siapa yang mengajarkan ayam berbuat demikin ?

Akal yang sehat akan berpendapat bahwa di sana pasti ada yang memberi hidayah (petunjuk) dan Al Qur’an menerangkan bahwa zat yang meberi hidayah itu adalah Allah yang menciptakan lalu memberi hidayah.

> Fenomena Pengabulan Do’a
Kita sering mendengar seseorang yang ditimpa suatu musibah yang membuat hatinya hancur luluh, putus harapan, lalu ia berdo’a menghadap Allah SWT, tiba-tiba musibah itu hilang, kebahagiaanpun kembali dan datanglah kemudahan setelah kesusahaan. Siapa yang mengabulkan doa?
Sudah menjadi suatu yang logis bila seorang menghadapi bahaya pasti menghadap Allah SWT dan berdoa. Firman Allah (17:67/10:22,23/6:63, 64). Siapa yang mengabulkan doa itu?
Fenomena-fenomena yang menunjukan adanya Allah sangat banyak sekali. Barang siapa yang menginginkan tambahan hendaklah membaca alam yang maha luas ini, dan memperhatikan penciptaan langit dan bumi serta manusia, pasti akan menemukan dalil-dalil dan bukti yang jelas akan adanya Allah (41:53)

II. Ayat Qur’aniyyah

Ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Al Qur’an berupa ajaran-ajaran konsep hidup, peraturan yang lengkap adalah merupakan mu’jizat yang riil yang menunjukan akan adanya Allah
Mu’jizat itu terdapat pada :


  1. Keindahan penyampaiannya, ketinggian bahasanya dan kerapian susunan ayat-ayatnya, yang sampai kini tak seorang manusiapun yang mampu dan sanggup menandinginya atau membuat walaupun satu ayat, Al Qur’an menantang siapa yang sanggup mendatangkan satu surat ataupun satu ayat yang semisal (2:23/10:38/11:13/17:88) 
  2. Pemberitahuan Al Qur’an tentang hal ihwal kaum Aad, Tsamud, Kaum Nabi Luth, Tentang Maryam, Nabi Isa dll. (9:70/14:9/50:12, 13, 14)
Semua itu datang lewat lisan seorang yang ummi – tidak bisa membaca tidak bisa menulis – tidak pernah belajar kepada seorang guru serta tidak pernah hidup ditengah masyarakat berilmu atau dilingkungan Ahli Kitab (29:48). Semua itu menunjukkan bahwa Al Qur’an datang dari Allah SWT.

  1. Pemberitahuan Al Qur’an tentang kejadian-kejadian yang akan datang, persis seperti dikatakan Al Qur’an :
· Pemberitahuan Al Qur’an tentang kekalahan bangsa Persia atas bangsa Romawi (30:1,2,3)
· Janji Allah kepada kaum Muslimin untuk menjadikan mereka pemimpin (khalifah) di muka bumi sebagaimana ummat sebelum mereka (24:55). Dan janji Allah itu betul-betul terjadi. Pada masa Nabi SAW kaum muslimin telah menguasai jazirah Arab. Pada masa sahabat mereka telah menguasai dan sampai ke Persia. Kemudian menguasai Romawi di Syam, Mesir dan sekitarnya.
· Janji Allah kepada kaum muslimin dengan kemenangan pada perang Badar (8:7)
· Janji Allah kepada Rasul-Nya bahwa ia akan memasuki Masjid Haram (48:27)
· Pemberitahuan Al Qur’an bahwa Abu Lahab akan mati dalam keadaan musyrik.

Semua hal tersebut diatas terjadi sebagaimana dikatakan dalam Al Qur’an Al Karim.

  1. Penemuan ilmiah yang tidak mungkin akan ditemukan oleh seseorang yang ummi, yang tak pernah belajar, tidak bisa membaca dan menulis.
Pemberitahuan Al Qur’an bahwa mulanya bumi dan langit satu, kemudian terpisah dari langit (21:30)
Tentang asal kejadian manusia (22:5)
Pemberitahuan Al Qur’an bahwa sumber rasa adalah urat syaraf yang terletak dibawah kulit (4:56)
Pemberitahuan Al Qur’an tentang hampa udara bila manusia semakin tinggi naik ke langit (6:125)
Pemberitahuan Al Qur’an bahwa bumi ini bundar (39:5)

Ini sebagian penemu-penemu ilmiah yang tertera dalam Al-Qur’an yang dibuktikan kebenarannya oleh sains dan teknologi modern. Dan ini sebagai bukti kebenaran Al Qur’an dari Allah semata.
  1. Syari’at dan peraturan yang terkandung dalam Al Qur’an dapat kita lihat dari beberapa segi :
Kelengkapan peraturan tersebut (syumul). Tidak ada satu amal perbuatanpun dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya kecuali Islam telah menerangkan hukum dan caranya (6:38/16:89)

Kesesuaian di segala zaman dan tempat. Sebab Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia sampai hari kiamat (21:107/34:28/7:158)

Kekal sampai hari kiamat. Syariat Islam adalah syari’at yang kekal sampai hari kiamat (15:9)

Semua yang tersebut diatas berupa ayat-ayat Allah, baik yang terdapat dalam Al Qur’an (4:82) atau yang terdapat dalam alam semesta (41:53) ini menunjukan keberadaan Allah SWT Yang Maha Mencipta, Maha Mengetahui dan menunjukkan kebenaran Islam.

No comments:

Post a Comment