Tuesday, November 6, 2012

Sebuah kemungkinan yang disebut "Masa Depan"


Vibrasi pikiran akan menciptakan wujud-wujud nyata dalam realita. “Kehidupan yang kita jalani saat ini adalah hasil pikiran di masa lalu, dan pikiran kita saat ini akan menghasilkan kehidupan di masa depan”.

Hello ? Masa depan ?
Apakah masa depan itu ? 
Apakah masa depan benar-benar ada sehingga banyak orang bilang dan berusaha untuk meraih masa depan lebih baik ?

Bila kita bicara dari sisi ‘present‘ tentang segala kejadian yang ada, maka pikiran kita hanyalah ada untuk saat ini. Artinya yang tersentuh oleh pikiran adalah saat-saat kini yang terjadi. Dalam hal inipun maka masa lalu menjadi tidak ada, ia hanya sebuah ‘kesan’ dari bagian pikiran.

Terjebaknya manusia dalam anggapan masa lalu yang menjerat dan tidak bisa melepaskannya adalah karena ia menganggap masa lalu sebagai wujud nyata dan bukan sebagai ‘kesan’.

Memaknai masa lalu sebagai kesan adalah bukan menganggapnya masih sebagai wujud nyata peristiwa, namun belajar dari akibat-akibat yang ditimbulkan oleh sebab tindakan didalamnya.

Melekatnya masa lalu sebagai gambar yang dianggap masih hidup dalam masa kini karena pikiran kita memang masih mengijinkan ia untuk singgah berlama-lama.
Vibrasi dari seluruh tindakan masa lalu itulah yang kini mewujud dalam sebuah masa kini yang sedang kita hadapi. Artinya segala hal yang hadir dalam kehidupan masa kini adalah akibat dari akumulasi vibrasi masa lalu.

Saya menggunakan istilah vibrasi untuk memahami bahwa semua tindakan menghasilkan getaran yang menyebabkan resonansi dari alam semesta. Vibrasi ini memantul dan akan kita terima sebagai wujud realita dari hasil tindakan kita sendiri.

Dalam masa sekarang tentu saja akan terwujud banyak tindakan yang bisa kita lakukan. Semua tindakan tersebut akan membawa kita kepada kemungkinannya sendiri-sendiri, yaitu terwujudnya masa depan bagi setiap tindakan. Apabila saat ini kita menyadari bahwa kita mempunyai banyak pilihan untuk bertindak dan merespon sebuah aksi dengan pilihan reaksi, maka masa depan adalah sebuah kemungkinan. Kemungkinan dari masa depan adalah sebanyak pilihan dari respon kita terhadap aksi yang ada.

Contoh sederhana adalah dua orang yang sama-sama berprofesi sebagai pegawai di sebuah perusahaan. Masa depan mereka menjadi tidak sama karena tergantung dari pilihan tindakan pada masa kini. Pegawai yang satu memilih hidup sederhana dan gemar menabung, sedangkan pegawai yang satu lagi memilih hidup dengan gaya hidup konsumtif. Dari pilihan tindakan tersebut, masing-masing sudah masuk dalam kemungkinannya sendiri-sendiri. Belum lagi apabila mereka menambah tindakan-tindakan lainnya yang tentu saja akan mewujudkan kemungkinan yang berbeda dari sebelumnya.

Memahami bahwa seluruh tindakan akan membawa resonansi vibrasi bagi kehidupan yang mewujud menjadi realita bagi diri yang melakukannya, adalah sebuah langkah sadar untuk mewujudkan kemungkinan masa depan bagi dirinya sendiri.

“Masa depan adalah sebuah kemungkinan, anda sendirilah yang memilih untuk mewujudkannya dalam kehidupan anda!”

No comments:

Post a Comment